Saat air pasang, hamparan bebatuan akan tampak di sekitar bibir pantai. Batu yang sudah
terkikis air laut itu, membentuk pola tonjolan yang tak beraturan. Para pengunjung pun memanfaatkan batu dengan pola yang tak beraturan tersebut sebagai tempat refleksi, dengan berjalan tanpa menggunakan alas kaki di atas hamparan batu. Mereka akan merasakan sensasi kesegaran, saat bebatuan tersebut menekan titik refleksi di kaki.
Kepala Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Sinjai,M Yassin Amin, mengakui banyak pengunjung
memanfaatkan hal itu sebagai refleksi kaki. Menurutnya, itu menjadi nilai tambah bagi UjungKupang. Apa lagi jika dipromosikan secara apik, sehingga menarik minat wisatawan untuk mencobanya."Rasa segar kita rasakan, bila berjalan diatas hamparan bebatuan. sebab dapat memperlancar aliran darah. Sehingga Ujung Kupang tidak hanya panorama alamnya yang memikat, tetapi dapat pula sebagai tempat refleksi kesehatan,"ungkapnya.
Manfaat itu, perlu dipromosikan. Sehingga pengunjung yang datang ke Pantai Ujung Kupang, tak hanya menikmati keindahan pantai, tetapi merasakan segarnya refleksi kesehatan. "Inilah perbedaan dengan wisata pantai lainnya,"ujarnya. Sehingga, selain menikmati alam yang masih alami, juga dapat menjaga kesehatan jika kerap melakukan refleksi.