Latest Post

TPS dipadati Warga

Suasana Pemungutan Suara di salah satu TPS di Sinjai (pic/nal)
Tempat Pemungutan Suara (TPS) di ibukota kabupaten Sinjai yakni kecamatan Sinjai Utara, sejak pkl. 07.00 Wita sudah dipadati warga atau pemilih yang akan menggunakan hak suaranya. Umumnya warga memilih datang lebih awal dengan alasan pekerjaan, terutama warga yang berprofesi sebagai pedagang di
pasar sentral Sinjai. Setelah mencoblos mereka akan kembali melakukan aktivitas di toko atau kios.
Sementara itu di sejumlah TPS di kelurahan Biringere, beberapa warga sebelum masuk di TPS memilih mengamati atau melihat daftar nama para calon anggota legislatif (caleg) serta foto-foto calon anggota DPD yang dipasang petugas KPPS di pintu masuk TPS. Pemasangan daftar nama-nama caleg dan calon anggota DPD di TPS akan memudahkan warga atau pemilih lebih mengenali caleg atau calon DPD yang akan mereka pilih. (nal)

Pendistribusian Logistik Pemilu




LAPORAN : Zainal Abidin Ridwan




SINJAIBERSATU--Seluruh staf KPU Sinjai sejak Minggu (6/4/2014) pagi lalu sudah disibukkan dengan aktivitas persiapan distribusi logistik pemilu legislatif. Seluruh logistik yang terdiri dari kotak suara, surat suara, tinta dan formulir yang dibutuhkan di TPS dinaikkan ke mobil truk yang akan melakukan pendistribusian ke sembilan kecamatan.
Khusus untuk kecamatan pulau sembilan, KPU Sinjai sudah menyiapkan speed boat yang akan mendistribusikan logistik ke ibukota kecamatan pulau sembilan yakni di pulau kambuno. "kecamatan pulau sembilan serta kecamatan Sinjai Barat adalah dua daerah yang termasuk memiliki medan yang berat. Sehingga pihak kami akan berhati-hati saat melakukan distribusi ke lokasi tersebut," papar ketua KPU Sinjai, Muhammad Arsal Arifin. (nal)




Tewas Diparangi di tangan Mantan Suami Istrinya

SINJAI,BERSATU--Diduga karena dendam karena mantan istrinya menikah lagi, Masening, 48 tahun, warga Desa Bonto Sinala, Kecamatan Sinjai Borong, tega menghabisi nyawa suami dari mantan istrinya, Budiamin, 48 tahun, dengan sebilah parang, Jumat malam, 4 April.

Tak hanya itu, pelaku juga menganiaya mantan istrinya, Sitti Aisyah, dengan memarangi yang bersangkutan. Baik Budiamin dan Sitti Aisyah pun mengalami luka cukup serius.

Informasi yang dihimpun terkait Kronologis kejadian tersebut, yaitu sekitar pukul 20.00 wita, saat Budiamin dan Sitti Aisyah melintas di jalan Dusun Bongki-Bongki, Desa Bonto Sinala, dengan mengendarai sepeda motor, pelaku yang sedari tadi menunggu kedatangan keduanya itu, langsung memarangi keduanya.
Akibat pemarangan yang dilakukan mantan suaminya itu, Sitti Aisyah jatuh tersungkur dari sepeda motor yang diboncenginya. Sedangkan Budiamin walaupun mengalami luka sabetan parang, berhasil lolos dari pelaku.

Budiamin kemudian mendatangi kediaman orang tua istrinya dan menceritakan peristiwa yang dialaminya tersebut. Sementara itu, pelaku usai memarangi Budiamin dan Sitti Aisyah itu, langsung melarikan diri.
Akibat luka yang dialami kedua korban itu, sejumlah warga mengevakuasi keduanya ke Puskesmas setempat, yang selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai.

Kondisi Budiamin dalam keadaan kritis dan tidak sadarkan diri dengan luka sabetan parang di bagian belakang kepalanya. Tak lama berselang, saat mendapatkan penanganan medis di RSUD Sinjai tersebut, korban menghembuskan nafas terakhirnya. Sedangkan, Sitti Aisyah walaupun mengalami luka bekas sabetan parang pada bagian punggung serta lengan tangannya, yang bersangkutan masih sadarkan diri.

Kapolsek Sinjai Borong, AKP Bachtiar BM, dikonfirmasi Sabtu kemarin, membenarkan peristiwa itu. Berdasarkan hasil pengakuan pelaku yaitu Masening, ia memarangi Budiamin dan Sitti Aisyah, setelah sebelumnya ia menunggu keduanya melintas di jalan.

Saat melintas di hadapan pelaku itulah, korban langsung diparangi oleh pelaku dengan menggunakan sebilah parang panjang. Usai memarangi keduanya, pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian,"kata Kapolsek Sinjai Borong ini.

Selain itu, Masening mengaku ia memarangi mantan istri serta suaminya tersebut, karena alasan dendam setelah ia dan Sitti Aisyah bercerai, mantan istrinya itu kembali menikah. "Pengakuan tersangka yaitu dendam terhadap mantan istrinya tersebut, karena menikah lagi dengan laki-laki lainnya,"jelasnya.

Bachtiar menjelaskan, pelaku diringkus saat yang bersangkutan bersembunyi di rumah saudaranya. Pelaku, kata dia, datang dijemput oleh sejumlah petugas untuk diamankan di Polres Sinjai."Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Sinjai,"jelasnya.

Salah seorang kerabat Sitti Aisyah, Hayati, 33 tahun, yang juga warga Desa Bonto Sinala, saat ditemui di RSUD Sinjai, Sabtu dini hari lalu, menjelaskan, Masening dan Sitti Aisyah juga sebelumnya sudah resmi bercerai, yang kemudian Sitti Aisyah menikah dengan Budiamin.

Menurutnya, saat kejadian kondisi jalan memang sepi dan gelap. Ia sendiri tidak mengetahui apa motif sehingga mantan suami kerabatnya tersebut memarangi Sitti Aisyah dan suaminya tersebut.

Keluarga Korban Tuntut Pelaku Ditangkap


-Terkait Pemerkosaan Anak di Bawah Umur


SINJAIBERSATU -- Keluarga korban pemerkosaan anak di bawah umur, Bunga, (diinisialkan, red) 16 tahun, warga Desa Mattunrung Tellue, Kecamatan Sinjai Tengah, mendatangi Polres Sinjai. Selasa, 1 April.


Kedatangan keluarga korban itu, mempertanyakan hasil pengembangan penyelidikan kasus pemerkosaan keluarganya tersebut. Pasalnya, pelaku pemerkosaan keluarganya tersebut, Arman, belum diringkus. Padahal pelaku diduga bebas  berkeliaran hingga saat ini.

Ibu korban, HSD mengatakan, kedatangannya ke Satuan Reskrim Polres Sinjai untuk mempertanyakan penyelidikan kasus pemerkosaan anaknya yang dilakukan AN yang tak lain masih kerabatnya tersebut.

"Kami melaporkan kasus pemerkosaan itu pada 13 Februari lalu. Tetapi, pelakunya hingga saat ini belum diringkus," ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Andi Rahmat, mengatakan, pihaknya tetap melakukan pencarian untuk penangkapan. Pelaku, kata dia, sudah menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Penyelidikan tetap berjalan  dan memang pelaku belum diringkus," kata dia.

Menurutnya, penyelidikan tetap dilakukan sembari melakukan pencarian terhadap pelaku. Ia mengatakan, pihaknya sudah mencari pelaku di kediamannya, akan tetapi yang bersangkutan tidak berada di tempat.

"Kami sudah dua kali melakukan pencarian yang dipimpin kanit buser. Yang jelas, kasus ini akan terus ditindaklanjuti," janji Andi Rahmat.

Verifikasi Berkas K2 Harus Ada Penguatan Kepala SKPD

SINJAIBERSATU,-- Verifikasi berkas Honorer Kategori dua (K2) Kabupaten Sinjai yang dinyatakan lulus tes oleh tim seleksi penerimaan CPNS beberapa waktu lalu harus ada penguatan dari Kepala SKPD Masing-masing.

Hal ini disampaikan oleh Sekkab Sinjai, Taiyeb A Mappasere pada saat rapat verifikasi K2 di Kantor BKD Kab. Sinjai, Rabu, (02/04).

Taiyeb mengatakan bahwa sebelum ada pernyataan bupati mengenai layak tidaknya honorer K2 lulus Verifikasi, maka para Kepala SKPD masing-masing tempat honorer mengabdi harus  memberikan penguatan terlebih dahulu mengenai SK Honorer yang Lulus tes ini.

Setelah itu,"barulah kemudian bupati bisa memberikan penguatan bahwa yang bersangkutan ini (honorer) memang benar-benar  layak untuk ikut  verifikasi berkas atau tidak." Ujarnya

"Sebelumnya harus ada penguatan dari Kepala SKPD masing-masing, karena tidak mungkin bupati mengetahui kapan Para Honorer ini mengabdi."

Pada rapat tersebut, semua Kepala SKPD sepakat untuk memberikan penguatan mengenai SK Honorer K2 Sebelum ditandatangani Oleh Bupati, Selaku Pemerintah Daerah Kab. Sinjai.

Bupati Sinjai, Sabirin Yahya mengatakan bahwa pola ini diterapkan mengingat banyaknya aduan dari masyarakat terkait K2 ini."Intinya saya akan bertandatangan namun atas dasar kepercayaan kepada Kepala SKPD masing-masing mengenai SK Honorer K2."kata dia.




Sekkab Sinjai Sidak Pasar Sentral



Hendryc, Staff Humas Pemkab Sinjai







-Temukan Produk Makanan dan Minuman Kadaluarsa

SINJAIBERSATU,-- Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sinjai, Taiyeb A Mappasere, di Pasar Sentral Kabupaten Sinjai, Rabu, 2 April kemarin, menemukan puluhan produk makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa.

Pada inspeksi mendadak Taiyeb A Mappasere menemukan beberapa makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa. Selain itu, Taiyeb juga menemukan sejumlah komoditi yang mengalami lonjakan harga di pasar, yaitu komoditi cabe rawit dan cabe keriting. Bahkan, kata dia, kenaikan komoditi itu mencapai Rp 10 sampai Rp 15 ribu perkilogramnya.

Sekab Sinjai, Taiyeb A Mappasere menjelaskan, sidak ini di dasarkan pada  ketentuan Undang-undnag Nomor 8 tentang perlindungan konsumen dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang metrologi ilegal.

"Makanya saya berharap kepada para pedagang arif menyikapi hal ini. Saya meminta agar barang yang kadaluarsa tidak lagi dipajang untuk dijual,"kata dia.

Menurutnya, barang yang ditemukan kadaluarsa  maka akan ditarik dari peredaran. Dalam waktu dekat, saya  akan mengintruksikan kepada perindag dan kesehatan untuk memanggil para distributor bandel.

SMK Negeri 2 Sinjai Utara Fokus Agrobisnis

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2, satu-satunya sekolah kejuruan di Kabupaten Sinjai
memiliki lima jurusan. Jurusan itu, di antaranya agrobisnis, antara lain agrobisnis pertanian, tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, perikanan,serta agrobisnis peternakan, dan multimedia.


Sekolah yang terletak di Jalan Andi Mandasini, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara ini dalam proses belajar mengajarnya lebih mengedepankan praktek.

Kepala SMK Negeri 2 Sinjai Utara, Drs Kanja B, MM, menjelaskan, sekolahnya sekitar 70 persen dalam proses belajar mengajarkan menerapkan sistem praktek."Sebagian besar dalam proses belajar mengajar di sekolah ini, yaitu praktek,"jelasnya.

Penerapan praktek itu, untuk membandingkan teori tentang agrobisnis pertanian, tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, perikanan, serta agrobisnis peternakan, dan multimedia. Selain itu, kata Kepala SMK Negeri 2 Sinjai Utara ini, untuk memberikan pemahaman dalam proses budidaya dan mengetahui secara detail antara teori yang diterima siswa dengan keadaan yang sebenarnya.

Salah satu praktek yang harus diikuti siswa di sekolah ini, yaitu Praktek Kerja Industri (Prakerin) di sejumlah kabupaten yang menjadi lokasi budidaya pertanian, perkebunan, dan peternakan serta
perikanan.

Dia menjelaskan, untuk perkebunan tebu para siswa melakukan praktek di Kabupaten Bone di Pabrik Gula Camming dan Arasoe, sedangkan untuk perkebunan melakukan praktek di perkebunan karet yang ada di Kabupaten Bulukumba.

Sementara itu, untuk praktek hortikulturanya di Kabupaten Gowa, sedangkan paktek di bidang peternakan di Kabupaten Sidrap.

Menurut dia, lahan praktek untuk perkebunan dan pertanian di sekolah ini masih menggunakan lahan pinjaman sementara yang berada di samping sekolah yang luasnya sekitar setengah hektar.
Selain tempat praktek yang berada di samping sekolah, juga dilakukan kerjasama dengan kelompok tani, tani, dan kelompol peternakan di daerah ini.

Salah seorang guru di SMK Negeri 2 Sinjai Utara, Roswati Rahman, menjelaskan, lahan praktek bertujuan untuk memberikan pemahaman proses pembudidayaan sejumlah tanaman. Di bidang perkebunan di sekolah ini, jelas dia, membibitkan lada dan cengkih. Pembibitan itu, merupakan hasil ujian komptensi, di mana
hasilnya dapat pula dipasarkan atau di jual kepada masyarakat.

Gurunya Sebagian Bertitel S2

Nah, di sekolah yang terletak di jalan Jalan Andi Mandasini ini, diresmikan 2004 lalu, dan sudah dua kepala sekolah yang pernah menjabat. Bahkan, sudah ada sebagian dari guru yang mengejar bertitel S2.

Kepala SMK Negeri 2 Sinjai Utara Kanja B menjelaskan, guru di sekolah yang dipimpinnya sudah banyak yang bertitel S2. Dia merinci 32 guru berstatus PNS dan 30 lebih guru sukarela, dan 8 di antaranya sudah
berpredikat S2. Sedangkan 4 guru sedang dalam tahap penyelesain S2 nya.


Siswanya Aktif di Kegiatan Ekstra

Siswa di sekolah ini rata-rata memiliki nilai memuaskan dan aktif di sejumlah kegiatan ekstrakurikuler, antara lain kepramukaan, Palang Merah, pecinta alam, dan sejumlah kegiatan ekstrakurikuler lainnya."Out put siswa di sekolah ini diharapkan dapat bersaing dengan sekolah yang ada di Sinjai,"jelasnya, Kanja B.

Dia menjelaskan, siswanya kerap mengikuti sejumlah lomba, baik di tingkat kabupaten, seperti PMR. Pramuka. Bahkan, pada 2009 lalu siswa di sekolah ini mewakili Sulsel dalam Lomba Keterampilan Siswa (LKS) di tingkat pusat.

Ketua Osis SMK Negeri 2 Sinjai Utara, Fathudin mengatakan, sejumlah kegiatan ekstra yang ada di sekolahnya dapat menambah pengalaman dirinya sebagai siswa di sekolah ini.

Hal senada diungkapkan, Wakil Ketua Osis SMK Negeri 2 Sinjai Utara, Rudi Haryanto, mengatakan selain kegiatan ekstra, berbagai praktek di bidang agrobisnis dapat menambah pemahaman siswa di berbagai sektor agrobisnis.

Salah seorang pentolan Siswa Pecinta Alam (Sispala) Naluri, Nenny, mengatakan Sispala Naluri di sekolahnya sudah ada sejak 2011, bahkan sudah ada empat angkatan, yaitu angkatan pendiri, angkatan p ertamahingga ketiga Sispala ini, kata dia,melakukan aktif mengikuti sejumlah kegiatan, di
antaranya lintas alam, panjat tebing, dan penghijauan.




Artikel Populer

.

.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. SINJAI BERSATU - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger